service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

SUKSES DARI JAYAPURA DENGAN SIASAT MELIPAT JARAK

Penulis QURRRATUL AYUNI & AHMAD HERI

Bisnis NASA sudah terbukti bisa dijalankan dari mana saja. Termasuk dari belahan benua manapun. Tapi tentu tidak sesederhana itu. Jarak tetaplah tantangan yang harus disiasati dan dimenangkan. Inilah yang dilakukan Bu Yuni. Sosok yang memangkas dan menyiasati jarak untuk bisa sukses dari Jayapura.

Kantor NASA dan Kota Jayapura terpisahkan jarak sekitar 4000 km. Itu seperti jarak dari Inggris ke Finlandia, atau dari Mesir ke Ukraina. Ya, walau masih terhitung perjalanan domestik, Indonesia memang seluas itu. Dan itu adalah tantangan. Bu Yuni sadar betul akan hal itu. Walau begitu ia tak pernah menganggap ini persoalan yang tanpa solusi.

Ibu dua anak ini merantau sejak 2017 dari Jember ke Jayapura. Ia ikut suaminya Ahmad Heri yang bekerja sebagai seorang pemangkas rambut. Untuk membantu ekonomi keluarga, ia sempat bekerja di tempat foto kopi, hingga menjadi asisten rumah tangga. Tapi ia mengaku hasilnya tidak seberapa. Perkenalan dengan bisnis NASA membuka matanya. Bahwa selalu ada peluang jika ia serius menjalankannya.

Bisnis NASA ia jalankan dengan bimbingan online dari uplinenya, Ibu Sulastri (EM), yang berada di Jember. Keterbatasan jarak ini tak membuatnya malas untuk menimba ilmu. Perlahan bisnisnya berkembang, namun ia sadar bahwa bisnis NASA itu butuh ilmu. Bu Yuni pun memberanikan diri berangkat mengikuti KDI di Yogyakarta. "Untuk sekali berangkat saat itu butuh biaya sekitar 10 juta rupiah," kenangnya.

Tak hanya itu, jarak membuatnya perlu menyiasati stok produk. "Sebetulnya kan memang NASA sendiri sudah ada mekanisme untuk harga di wilayah Indonesia timur. Tapi tetap harus ada perhitungan waktu pengiriman. Biar tidak ada kekosongan stok, saya harus selektif mana yang dikirim pakai pesawat, mana yang kapal. Biar bisa hemat ongkir juga," terangnya.

Selain persoalan jarak, ia mengaku perbedaan karakter konsumen di Indonesia timur juga menjadi tantangan yang menarik. "Di Jayapura, produk kalau dianggap tidak manjur bisa langsung komplain dan marah-marah. Bahkan bisa dituduh jualan barang palsu. Makanya kita harus bisa menjelaskan informasi produk dengan benar," ungkapnya.

Kini NASA terbukti berhasil mengantar Mbak Yuni meraih impian-impiannya. Ia sudah mendaftar haji bersama suami, sudah punya ruko, membeli kendaraan, bahkan kini sang suami juga bisa membuka gerai pangkas rambutnya sendiri. "Tapi selain material, NASA telah membuat saya berkembang secara emosional," imbuhnya.

Kini ia tengah berusaha mengembangkan lagi jaringan di Jayapura dan sekitarnya. Ia juga terus menggalakkan pendidikan NASA dengan melangsungkan KDI dan home sharing. "Harapannya, NASA bisa terus bermanfaat buat konsumen juga buat downline tanpa harus memikirkan jarak," pungkas Mbak Yuni yakin.