service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

BELAJAR MOVE ON DARI "DILAN"

Penulis JONI RIYANTO

"Jangan rindu. Berat. Kau gak akan kuat. Biar aku saja." Jika kalimat gombalan itu masih kerap terlontar, itu semua karena Dilan. Film Dilan yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq seorang seniman multitalenta Indonesia, jadi fenomena di Indonesia pada awal 2018. Banyak orang tiba-tiba demam Dilan. Namun seiring waktu terus berjalan, fenomena Dilan ini berangsur tergerus dan terus akan tergerus fenomena baru berikutnya seperti halnya cerita fiksi dalam film-film sebelumnya, ada Rangga (AADC, 2002), Boy (Catatan Si Boy, 1987), atau Fahri (Ayat Ayat Cinta, 2008).

Begitulah, dunia terus bergerak dan akan terus bergerak. Dalam hal bisnis, kondisi seperti itu akan membuat semua orang atau semua pihak juga bisa akan mengalami peluang yang sama, akan tergerus atau sebaliknya akan muncul sebagai fenomena baru berikutnya. Semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama. Justru yang perlu ditakuti adalah terlambat untuk berubah karena terlena. Umpamanya lima tahun terakhir, perubahan yang dilakukan ternyata strateginya berhasil, eksekusinya bagus, pertumbuhannya sudah bagus, dan hasilnya sangat bagus. Akan berbahaya jika kemudian merasa puas karena merasa sudah bagus. Padahal yang dilakukan lima tahun terakhir belum tentu menjadi sesuatu yang benar atau terbaik untuk lima tahun ke depan. Ketakutan yang paling tentunya adalah pola pikir yang merasa sudah cukup.

Oleh sebab itu, sangatlah penting membangun bisnis yang terus berkelanjutan. Dalam konteks bisnis kemitraan NASA, baik perusahaan maupun mitra stockist dan distributor harus berkomitmen terus belajar, jika ingin sukses berkelanjutan haruslah secara terus-menerus meningkatkan kemampuan diri sesuai porsi dan kapasitasnya masing-masing.

Dalam konteks belajar, kita harus terus mampu beradaptasi terhadap situasi dan kondisi pada jaman-nya. Seperti "Jaman Now", belajar pada gombalan Dilan. Bagi mitra stockist dan distributor yang mencermati film Dilan, sebenarnya beberapa polanya bisa kita gunakan dalam ilmu Copywriting saat berpromosi atau jualan. Misalnya pada gombalan Dilan, "Tolong bilang ke ibumu, Aku mencintai anak sulungnya." Kalimat langsungnya adalah, "Aku mencintaimu !!!", tapi kalau hanya kalimat langsung seperti itu hanya biasa saja, tidak bergombal ria. Apa hubungannya dengan promosi atau jualan ???

Misalkan kalimat promosinya, langsung menulis "Ayo beli produk NASA..!!!". Bandingkan dengan ini, "Alhamdulillah, lagi dan lagi dapat testimoni keren dari customer. Seneng banget kalau udah nerima curhatan positif kayak gini. Produk NASA memang keren abis dah...!!!." Mana yang lebih elegan dan lebih gak maksa...?! hehehe....


Adapun perusahaan, salah satu hal penting yang terus dilakukan adalah dengan senantiasa melakukan inovasi-inovasi produk secara berkala untuk membangun kepercayaan seluruh mitra stockist, distributor dan konsumen. Yang harus disadari bersama bahwa perilaku konsumen selalu dinamis (Consumer Behavior Is Dynamic) karena proses berpikir, merasakan dan aksi dari setiap individu, kelompok atau komunitas selalu berubah. Sifat dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi inovasi produk menjadi sangat menantang. Berkaitan hal tersebut, yang sudah perusahaan lakukan dalam waktu dekat ini adalah berinovasi dan menghadirkan produk-produk kosmetik kelas premium dengan didukung adanya brand ambassador (Marisa Nasution), launching dan talk show dihadiri Dokter OZ Indonesia (dr. Boy Abidin, SPOg) dan Beauty Influencer Indonesia (Sarah Ayu Hunter). Selain itu perusahaan juga menyiapkan produk-produk untuk menjawab tantangan masa depan pada pasar nasional dan internasional yaitu produk-produk berteknologi nano yang mendapat dukungan penuh dari Prof. Dr. Nurul Taufiqu Rochman, M.Eng. PhD (Pakar Teknologi Nano berkelas Internasional dari LIPI).

Kesulitan terbesar untuk berubah adalah ketidakmauan untuk bergerak maju (move on) dan senang dengan keberhasilan maupun kejayaan masa lalu. Jadi kuncinya, jangan hanya menjaga kesuksesan di masa lalu. Justru kita harus terus bertanya kunci sukses untuk tiga tahun ke depan, lima tahun ke depan, atau sepuluh tahun ke depan. SEMANGAT PAGI !!!