Rejeki Melimpah Meskipun Tidak Tamat SD

Penulis Muklas (PM)

Belajar tak harus di sekolahan. Kalimat ini sudah berulang kali dibuktikan oleh orang-orang hebat yang tak banyak makan bangku sekolahan. Salah satunya adalah Pak Muklas. Pria asal Brebes ini hanya tamat kelas 5 SD. Tapi semangat belajarnya tak kendur hingga sekarang.
Hidup berkekurangan membuatnya tak punya pilihan lain selain berhenti sekolah. Ayahnya meninggal ketika ia masih bocah.
Ibu yang sudah tak lagi muda telah berusaha keras menghidupinya dan 5 saudara kandungnya. Namun hanya sekedar bertahan hidup, Sang Ibu tetap juga tak mampu mencukupi biaya pendidikannya. Hasilnya, ia sudah ditempa dunia kerja sejak kecil. Dari situ ia sudah meyakini dan menerapkan bahwa belajar memang tak harus lewat jalur formal.
Sebelum bergabung bersama NASA, sempat ia menjadi tukang kredit keliling barang-barang rumah tangga. "Saya sudah kerja sangat keras di sana. Panas hujan tetap kerja kejar setoran. Sama sekali tidak punya kebebasan waktu," tuturnya. Dan hasilnya diakui Pak Muklas sangat minim. Hal ini membuatnya berupaya segera beranjak dan mencari mata pencaharian lain.
Tahun 2008 ia pun mengenal NASA. Tertarik dengan produk dan manfaatnya, ia pun bergabung dan mulai merintis bisnis ini. Ada banyak rintangan yang harus ia hadapi, akan tetapi itu bukan masalah baginya. Pak Muklas percaya bahwa semua masalah bisa dipelajari solusinya. "Semenjak bergabung di NASA saya semakin banyak belajar. Saya belajar pengetahuan yang berkelanjutan, meningkatkan ekonomi dan belajar punya kebebasan waktu," ungkapnya. Dan benar saja, ketekunan membawanya mencapai apa yang ia impikan kala itu.
Secara ekonomi, Pak Muklas kini telah jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Hasil di NASA membuatnya mampu membeli pekarangan, rumah, toko, sepeda motor, bahkan ia baru saja membeli mobil. Semua tak lepas dari kemauannya untuk terus belajar. NASA menurutnya sangat membuka peluang untuk itu. "Para leader dan upline di NASA baik hati. Mereka tak pernah pelit ilmu dan itu harus betul - betul dimaanfaatkan," ujarnya mantap.
Tahun 2008 ia pun mengenal NASA. Tertarik dengan produk dan manfaatnya, ia pun bergabung dan mulai merintis bisnis ini. Ada banyak rintangan yang harus ia hadapi, akan tetapi itu bukan masalah baginya. Pak Muklas percaya bahwa semua masalah bisa dipelajari solusinya. "Semenjak bergabung di NASA saya semakin banyak belajar. Saya belajar pengetahuan yang berkelanjutan, meningkatkan ekonomi dan belajar punya kebebasan waktu," ungkapnya. Dan benar saja, ketekunan membawanya mencapai apa yang ia impikan kala itu.
Secara ekonomi, Pak Muklas kini telah jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Hasil di NASA membuatnya mampu membeli pekarangan, rumah, toko, sepeda motor, bahkan ia baru saja membeli mobil. Semua tak lepas dari kemauannya untuk terus belajar. NASA menurutnya sangat membuka peluang untuk itu. "Para leader dan upline di NASA baik hati. Mereka tak pernah pelit ilmu dan itu harus betul - betul dimaanfaatkan," ujarnya mantap.