service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

PEJUANG PENEMBUS BATAS DARI GORONTALO

Penulis Zainudin Ahmad (PEARL MANAGER)

Godaan untuk berbuat negatif bisa saja muncul ketika kita dalam keadaan sangat terdesak. Namun jika kita mengiyakan berarti kita belum layak disebut orang sukses meskipun bergelimang harta. Ini cerita tentang Pak Zainudin Ahmad, pria asal Gorontalo yang memilih memegang teguh prinsip kejujuran dengan menembus batas bersama NASA.

Pak Zainudin adalah PNS Satpol PP di Pohuwato, Gorontalo. Gajinya yang pas- pasan membuat situasi ekonomi tak terlalu berpihak padanya, apalagi bisnis ternak puyuh yang ia jalani tengah kembang kempis. Suatu ketika, ia dipercaya menjalankan proyek negara dengan dana segar yang bisa dalam waktu seketika menyudahi masalah ekonomi keluarganya. Ia hanya perlu memanipulasi angka dan dana segar bisa mengisi kantong pribadi. Tapi Pak Zainudin memilih menjadi bagian dari calon pemenang. Ia memilih jujur, menolak korupsi.

Dan kita memang harus percaya jika orang baik rejekinya pasti baik. Paling tidak, ini terbukti dari cerita Pak Zainudin. Suatu hari ia pulang kantor dengan kepala pening penuh pikiran. Keceriaan yang tiap hari ia tampakkan saat masuk rumah lenyap. Situasi ini disadari oleh putranya yang baru berusia tiga tahun. Si bocah lalu bertanya pada ayahnya ada apa gerangan. Pak Zainudin tak mungkin membohongi anaknya, ia jujur bercerita bahwa ia butuh uang.

Tanpa disuruh, putranya tiba-tiba masuk ke kamar dan keluar dengan membawa kartu member NASA yang sempat dibuang oleh bapaknya. Tentu si Bapak bingung bukan kepalang, "Jangan-jangan ini petunjuk dari Tuhan melalui anak saya," tuturnya. Sejak kejadian itu, ia lantas memutuskan untuk menekuni dengan sungguh-sungguh bisnis NASA. Ia yakin ini jalan yang tepat.

Kesungguhan ini ia wujudkan dengan berangkat ke Jogja untuk ikut Seminar Menembus Batas. Ia yakin SMB bisa menjadi solusi. Ia pun memutuskan berhutang 4 juta rupiah untuk biaya SMB seminggu di Jogja. Waktu itu istri tercintanya, Sandra Dewi Aboka yang mencarikan pinjaman untuknya berangkat ke Jogja.

"Terimakasih kepada sponsor saya Bapak Heru Pradono dan upline saya Bapak Ardi Nugroho dan Bapak Sindu Sugito, saya percaya kesungguhan berbanding lurus dengan hasil. Dengan menerapkan ilmu dari SMB, bisnis NASA yang saya jalankan jadi lebih mudah," tutur Pak Zainudin. Kesulitan finansial memang tak lagi menghinggapi keluarganya. Pak Zainudin bahkan sampai lupa mengambil gaji dan tunjangan PNS nya hingga 6 bulan karena kebutuhannya sudah sangat terpenuhi oleh NASA. Kini beliau sudah berhasil membeli beberapa petak tanah, membantu orangtua dan mertua serta membangun rumah impian dalam waktu dekat.

Ya, ini cerita Pak Zaenudin yang berhasil menembus batas dan masih terus berupaya untuk menembus batas-batas yang lain. Bagaimana dengan Anda? Sudah siapkah menembus batas bersama NASA?