service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

MANUVER STRATEGIS UNTUK SEBUAH KESUKSESAN

Penulis Imron Rosyadi (EDD)

Muda selalu identik dengan kebebasan. Namun kebebasan di masa muda bisa berarti positif bisa juga negatif. Negatif jika kebebasan lalu berarti menjalani hidup tanpa peduli norma sosial yang ada. Tapi kebebasan di masa muda akan sangat positif ketika pemuda bisa membebaskan kreatifitas dan impiannya demi masa depan yang cerah.

Itulah yang dialami oleh sosok Imron Rosyadi pemuda asal Blitar. Usianya baru 26 tahun, tapi jangan ditanya seberapa besar prestasinya bersama NASA. Ya, di usianya sekarang ia sudah menapak di peringkat EDD. Pendapatan passive dan active incomenya juga tak perlu ditanya. Tentu lebih dari cukup untuk seusia Mas Imron ini. Selain ia belikan mobil, hasil dari bisnis NASA lebih banyak yang ia tabung untuk hari depan. Ini tak lepas dari kepiawaiannya merekrut jaringan yang muda dan potensial di berbagai bidang. "Banyak pemuda yang gabung di jaringan kami, mulai dari yang main crystal X, hingga yang bermain di proyek sawit dengan potensi puluhan ribu hektar," terangnya.

Sejak kecil Mas Imron adalah sosok yang tak mau dikekang situasi. Ia selalu mencari jalan untuk bisa mandiri. "Dari SD saya sudah mulai jualan, jual apa aja yang bisa laku. Dari jual pulsa, sepatu, makanya ketika saya memilih kerja pun sebetulnya cuma untuk cari modal aja," tukasnya.

Dan hal ini betul-betul ia lakukan, ia hanya bekerja selama tujuh bulan di perusahaan manufaktur di kota Bogor. Baginya, waktu yang dihabiskannya di kantor ketika itu terlalu berharga untuk ditukar dengan gaji yang tak seberapa. "Banyak yang menghujat karena saya resign dari posisi yang strategis. Hal pertama yang terbesit, di pikiran saya saat itu adalah bagaimana caranya saya dapat menjadi kaya tapi juga bermanfaat, jika saya tempuh dengan bekerja akan memakan waktu yang lama dan juga penurunan produktifitas. Hal itulah yang mendorong saya untuk resign," ungkapnya.

Ya, dia sudah jatuh hati dengan NASA sejak 2011, namun keterbatasan modal membuatnya terpaksa mencari kerja untuk mengumpulkan modal. Baru di tahun 2013 ia mulai kembali menjadi pemuda produktif dengan memilih bergabung bersama NASA. "Tahun 2013, di sebuah masjid di Jogja, ada seminar online marketing oleh Diana Mufti Muhammad (CDD) yang merupakan salah satu leader muda NASA. Saya pun tertarik untuk bergabung melihat kemudahan dari online marketing serta penjualan produk best seller," tambah pria lulusan Pendidikan D3 ATK ini.

Kini Mas Imron memilih tinggal di Malang bersama istrinya yang ia nikahi 4 bulan lalu. Pencapaian finansial sudah tentu diraihnya. Namun sebagai pemuda dia berprinsip harus menebar kemanfaatan ke sekitarnya. "Di tengah derasnya informasi negatif, penting bagi pemuda untuk menjadi menjadi agen perubahan ke arah positif. Dan hal ini bisa dilakukan dengan menjadi pemuda Nasapreneur," tegasnya mantap.